Punya furnitur dari kayu solid itu investasi jangka panjang. Tapi tahu nggak, yang bikin furnitur makin cantik dan awet bukan cuma jenis kayunya—finishing juga punya peran besar.
Finishing itu semacam “baju” buat furnitur: bikin tampilannya rapi, warnanya keluar, dan permukaannya tahan dari cuaca atau goresan. Di Aslikayu.com, semua produk dari kayu solid seperti jati, mindi, dan mahoni diproses dengan finishing yang nggak asal. Karena hasil akhir yang rapi dan tahan lama nggak datang dari bahan bagus aja, tapi juga dari proses yang teliti.
Yuk, kenali 7 jenis finishing kayu yang paling sering pengrajin gunakan, lengkap dengan fungsi dan karakter masing-masing, biar kamu makin paham sebelum pilih furnitur.
1. Natural Finish
Pengrajin menggunakan clear coat atau melamin bening untuk finishing ini, supaya warna asli dan serat kayu tetap terlihat alami tanpa tertutup cat Cocok banget buat kamu yang suka tampilan alami dan natural, karena tekstur kayunya tetap terlihat jelas. Tampilan ini juga sering dipilih untuk desain bergaya minimalis atau Japandi yang clean dan tenang.
2. Melamic
Melamic memberikan hasil akhir yang bisa doff atau mengilap, tergantung kebutuhan.Finishing ini melindungi permukaan kayu dari air dan panas, makanya cocok banget buat furnitur ruang makan, kitchen set, atau meja kopi. Selain bikin tampilannya elegan, hasil finishing-nya juga bikin furnitur lebih tahan gores dan mudah dibersihkan tiap hari
3. Duco
Finishing duco menghasilkan warna solid seperti putih, hitam, abu-abu, atau sage green. Teknik ini menutup pori-pori kayu secara menyeluruh, sehingga cocok untuk kamu yang ingin furnitur dengan tampilan rapi dan bersih. Banyak dipakai untuk lemari, rak, atau meja bergaya klasik dan Scandinavian. Duco juga bisa memberikan kesan modern yang minimalis tapi tetap mewah.
4. Rustic
Rustic menampilkan kesan tua, terpakai, dan sedikit unfinished, tapi justru itulah daya tariknya. Finishing ini cocok buat kamu yang suka gaya industrial, vintage, atau boho. Selain unik dan punya karakter kuat, gaya ini juga membuat furnitur jadi pusat perhatian di ruangan tanpa terlihat berlebihan.
5. Salak Brown
Salak brown adalah warna klasik khas Jepara—cokelat tua hangat yang terkesan elegan dan “berisi”. Finishing ini sangat cocok untuk furnitur tradisional seperti kursi makan, lemari, atau buffet, karena memberikan kesan mewah dan timeless. Kalau kamu suka nuansa rumah Jawa atau gaya kolonial, salak brown nggak akan pernah salah.
6. Water-Based Finish
Kalau kamu lebih peduli pada kesehatan dan lingkungan, water-based finish bisa jadi pilihan utama. Finishing ini nggak berbau menyengat dan lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia keras. Hasil akhirnya tetap melindungi kayu tapi memberi tampilan yang lebih soft dan alami. Cocok untuk furnitur anak, baby box, atau ruangan indoor yang tertutup.
7. Wax Polish
Finishing ini memberikan kesan matte yang hangat dan natural. Wax polish mempertegas serat kayu tanpa menutupinya, membuat furnitur terasa lebih “dekat” dengan alam. Cocok buat kamu yang suka tampilan earthy atau vintage, apalagi untuk item kecil seperti stool, rak kecil, atau aksen dekoratif. Bonusnya, wax bisa diaplikasikan ulang dengan mudah kalau sudah mulai pudar.
Jadi, Finishing Itu Nggak Sekadar Estetika
Finishing yang tepat bisa melindungi kayu dari lembap, panas, dan goresan, sekaligus menambah nilai estetika. Dan yang paling penting, bisa memperpanjang usia pakai furnitur secara signifikan. Pengrajin di Aslikayu.com menyesuaikan proses finishing dengan karakter setiap jenis kayu solid, supaya hasil akhirnya terlihat hidup dan tahan lama.
Penutup
Finishing bukan cuma soal warna, tapi juga tentang kesan dan keawetan. Jadi sebelum kamu beli furnitur, penting banget tahu jenis finishing apa yang dipakai dan seperti apa hasil akhirnya.
Langsung cek koleksi di Aslikayu.com atau hubungi tim kami kalau kamu pengin furnitur yang bisa kamu kustom sesuai gaya rumah—mulai dari warna, tekstur, sampai model. Kami bantu wujudkan furnitur yang tepat, dimulai dari finishing yang pas






